Konstruksi — Berikut Definisi, Jenis & Misalnya Lengkap

Konstruksi adalah terminologi yg biasa dikaitkan dengan pembangunan. Kata ini mempunyai beberapa arti yg berbeda berdasarkan konteksnya. Konstruksi adalah unsur yang krusial buat mewujudkan hasil bangunan yg sinkron dengan rencana. Namun demikian, apakah arti dari konstruksi itu sendiri? 

Ada banyak sekali kata yang jua berkaitan dengan konstruksi misalnya perusahaan konstruksi, jasa konstruksi, proyek konstruksi & manajemen konstruksi. 

Pada artikel ini dia akan dibahas makna dari masing-masing istilah tersebut, begitu juga dengan jenis bisnis konstruksi yg diatur pada Undang-undang mengenai Jasa Konstruksi (UUJK) di Indonesia serta beberapa model jenis konstruksi yang ada.Pengertian Konstruksi 

Pada hakikatnya, konstruksi merupakan sebuah susunan atau model berdasarkan sebuah sarana & prasarana yang dibentuk sebelum melakukan pembangunan. Dalam konteks yg tidak selaras, konstruksi mampu diartikan menjadi kegiatan atau kegiatan pembangunan menggunakan memakai jasa kontraktor atau perusahaan konstruksi lainnya. 

Sedangkan dalam konteks arsitektur & sipil, konstruksi bisa merujuk kepada artian satu atau lebih objek bangunan atau infrastruktur itu sendiri. Jika dapat disimpulkan, konstruksi adalah keseluruhan yg mencakupi aktivitas bangun-membangun serta objek bangunan yang di dalamnya mempunyai beberapa bagian struktur. Istilah-kata dalam Konstruksi

Selain makna dari konstruksi secara tunggal, terdapat jua beberapa istilah lain yang seringkali dikaitkan menggunakan kata konstruksi. Berikut ini adalah kata-istilah tadi beserta pengertiannya.1. Perusahaan Konstruksi

Perusahaan konstruksi adalah galat satu bentuk bisnis dalam sektor ekonomi yang fungsi kerjanya berkaitan dengan perencanaan, pembangunan, dan supervisi sebuah konstruksi wahana dan prasarana buat kepentingan generik sinkron dengan regulasi dan rapikan tertib yg sudah diatur pada hukum yg berlaku.dua. Jasa Konstruksi

Dalam Undang-Undang tentang Jasa Konstruksi (UUJK), jasa konstruksi merupakan serangkaian layanan jasa konsultasi konstruksi yg meliputi perencanaan pekerjaan, aplikasi pekerjaan, dan pengawasan pekerjaan konstruksi. Badan usaha yang berkecimpung buat melakukan pekerjaan ini biasa dianggap menggunakan penyedia jasa konstruksi.tiga. Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi merupakan serangkaian kegiatan bangun-membangun fasilitas wahana seperti jalan raya, jembatan, bendungan, gedung, sesuai dengan rencana yang sudah dibuat meliputi durasi pembangunan, sumber daya insan, & anggaran porto. 

Proyek konstruksi adalah kegiatan dengan sifat ketika yg terbatas atau sementara, nir berulang, nir rutin, berdurasi, serta memiliki asal daya yg telah ditentukan pada planning.4. Manajemen Konstruksi

Manajemen konstruksi adalah penerapan fungsi manajemen misalnya perencanaan, pelaksanaan, dan penerapan di sebuah proyek konstruksi secara terstruktur menggunakan memanfaatkan sumber daya buat menerima hasil yang sinkron menggunakan rencana proyek. 

Manajemen konstruksi mempunyai fungsi kerja yg meliputi supervisi mutu fisik konstruksi, anggaran biaya , sampai supervisi durasi pembangunan proyek.Fungsi Konstruksi pada Sebuah Proyek

Sarana maupun prasarana membutuhkan yg namanya perencanaan —yg mencangkup perhitungan presisi dan rencana tata letak bangunan— sehingga dihasilkan bangunan yang bisa digunakan oleh masyarakat luas. Fungsi konstruksi begitu diperlukan demi kelancaran dan keefektifan pembangunan sebuah proyek. 

Adapun fungsi lain dari konstruksi adalah sebagai berikut ini.Memberikan gambaran perancangan bangunan yang efektif dan efisienMemberikan perkiraan anggaran biayauntuk pembelanjaan material dan pemilihan jenis material yg Jasa Konstruksi medan dibutuhkanMemberikan perhitungan pada segi pembangunan yg presisi

Baca Juga: Tower Crane – Pengertian, Jenis, Bagian, Cara KerjaJenis-jenis Usaha Jasa Konstruksi 

Sama misalnya badan bisnis dalam sektor ekonomi lainnya, penyedia jasa konstruksi atau perusahaan konstruksi ada yg berbentuk perseorangan serta ada yg berbentuk badan usaha. 

Usaha perseorangan dalam umumnya melakukan pelaksanaan pekerjaan konstruksi menggunakan resiko yang kecil, budget yang rendah, dan teknologi yg sederhana. Sedangkan badan bisnis umumnya mengerjakan proyek menggunakan resiko lebih besardan butuh perencanaan serta pengawasan yg akbar jua. 

Jenis-jenis bisnis jasa konstruksi yang ada pada Indonesia sendiri sudah diatur dalam UU No. 18 tahun 1999. Terdapat 3 jenis usaha jasa konstruksi, diantaranya:1. Perencana konstruksi 

Perencana konstruksi merupakan jenis bisnis yg menyediakan jasa serangkaian pekerjaan sebelum pembangunan konstruksi. 

Rangkaian kerja berdasarkan jasa ini biasanya mencakup, studi pengembangan, penyusunan kontrak kerja konstruksi, penentuan anggaran porto, estimasi durasi pembangunan, survei impak pada Jasa Konstruksi lingkungan, keamanan, serta penjagaan kenyamanan ruang publik. Pada umumnya, perencana konstruksi dikenal pula menggunakan kata Konsultan Perencana.dua. Pelaksana konstruksi

Pelaksana konstruksi adalah penyedia jasa pembangunan konstruksi dengan fungsi kerja yg meliputi persiapan lapangan, pembangunan, sampai penyerahan hasil konstruksi yg telah menjadi bentuk bangunan atau lainnya. Umumnya pekerjaan ini dianggap jua menggunakan Kontraktor Konstruksi.tiga. Pengawasan konstruksi

Pengawasan konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yg memberikan layanan buat mengawasi sebagian atau keseluruhan pengerjaan proyek mulai dari awal saat proses penyiapan lapangan sampai penyerahan hasil akhir konstruksi. Fungsi kerja ini dikenal menggunakan sebutan Konsultan Pengawas.Beberapa Contoh Jenis Konstruksi

Pada dasarnya, bangunan yg memiliki rancangan ruang serta memiliki model awal yang sudah direncanakan secara presisi dapat dianggap menggunakan konstruksi. Namun demikian, di sini ada beberapa kategori jenis konstruksi yg biasa ditemukan di kurang lebih kita.1. Konstruksi gedung 

Konstruksi gedung merupakan konstruksi yang direncanakan menjadi bangunan menggunakan beberapa fungsi buat digunakan sang rakyat generik, misalnya misalnya sentra perbelanjaan, gedung kantor, gedung kuliah, & rumah sakit. 2. Konstruksi teknik

Konstruksi teknik meliputi konstruksi-konstruksi infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, & bendungan. Konstruksi teknik dapat dibedakan menjadi 2 jenis, konstruksi jalan dan konstruksi berat.tiga. Konstruksi industri 

Konstruksi industri merupakan konstruksi pembangunan proyek-proyek pabrik, seperti pertambangan mineral, minyak, & gas. 

Itulah pembahasan singkat mengenai konstruksi, mulai dari pengertian dari konstruksi sendiri, kata-istilah terkait, jenis bisnis jasa konstruksi, sampai beberapa model jenis konstruksi. 

Konstruksi memang telah tidak asing lagi apabila dikaitkan menggunakan sebuah aktivitas pembangunan fasilitas umum. Dengan adanya konstruksi, proses pembangunan proyek sanggup menjadi lebih efisien & efektif.

Skk Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi

SKA Jasa Konstruksi medan atau Sertifikat Keahlian & SKT atau Sertifikat Keterampilan kiniberganti kata sebagai Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Jasa Konstruksi

Para Kontraktor yang baru mengajukan Registrasi & Sertifikasi Jasa Konstruksi ataupun yang melakukan perpanjangan IUJK – Izin Usaha Jasa Konstruksi ketika ini, maka SBU & Sertifikat tenaga pakar atau SKA / SKT mengalami TRANSISI selama tahun 2021. 

Dan bagi perusahaan yg sudah memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBU Jasa Konstruksi) dan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi (SKK Konstruksi) yang telah dimuntahkan sang LPJK periode 2016-2020 permanen berlaku hingga dengan habis masa berlakunya.

Dasar Hukum

Surat Edaran No. 02/SE/M/2021 /SE/M/2020 Tentang Perubahan atas Surat Edaran Menteri PUPR No 30/SE/M/2020 Tentang Transisi Layanan Sertifikasi Badan Usaha & Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi 

SKK Konstruksi WAJIB Bagi KONTRAKTOR & KONSULTAN

Tenaga Kerja Jasa Konstruksi wajibmempunyai sertifikat yg pada keluarkan sang Lembaga Sertifikat Profesi menggunakan mendapatkan lisensi dari Kementerian PUPR. Sertifikat ini disebut SKK – Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi, sebelumnya dikenal dengan SKA – Sertifikat Keahlian.

Kontraktor / Konsultan harus mempunyai sejumlah energi kerja yang berkualifikasi dan mempunyai jenjang kerja yang dibuktikan menggunakan memiliki sertifikat SKK Konstruksi pada melakukan pekerjaan proyek di lapangan & menjadi syarat buat mengajukan SBU – Sertifikat Badan Usaha.

Tenaga Kerja Konstruksi diharapkan sbg :

Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU),

Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha (PJTBU),

Penanggung Jawab Sub Klasifikasi Badan Usaha (PJSKBU)

Ketentuan Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi 

JASA KONSULTAN

Kualifikasi

Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi

Kecil

1 (satu) orang PJBU sbg pimpinan tertinggi

1 (satu) orang PJTBU min. jenjang 7 atau Ahli Muda

1 (satu) orang PJSKBU min. jenjang 6 atau Teknisi/Analis sinkron sub Klasifikasi

Notes : PJBU bisa merangkap PJTBU

Menengah

1 (satu) orang PJBU sbg pimpinan tertinggi

1 (satu) orang PJTBU min. jenjang 8 atau Ahli Madya

1 (satu) orang PJSKBU min. jenjang 7 atau Ahli Muda sinkron sub Klasifikasi

Besar 

 1 (satu) orang PJBU sbg pimpinan tertinggi

1 (satu) orang PJTBU min. jenjang 9 atau Ahli Utama, atau memiliki sertifikat Jasa Konstruksi Association of ASEAN Architect / ASEAN Chartered Professional Engineer

1 (satu) orang PJSKBU min. jenjang 8 atau Ahli Madya sinkron sub Klasifikasi

Besar Kantor Perwakilan BUJKA

1 (satu) orang PJBU sbg pimpinan tertinggi

1 (satu) orang PJTBU min. jenjang 9 atau Ahli Utama, atau memiliki sertifikat Association of ASEAN Architect / ASEAN Chartered Professional Engineer

1 (satu) orang PJSKBU min. jenjang 9 atau Ahli Utama sinkron sub Klasifikasi,  atau mempunyai sertifikat Association of ASEAN Architect / ASEAN Chartered Professional Engineer

JASA KONSTRUKSI UMUM

Kualifikasi

Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi

Kecil

1 (satu) orang PJBU sbg pimpinan tertinggi

1 (satu) orang PJTBU min. jenjang 6 atau Teknisi / Analis

1 (satu) orang PJSKBU min. jenjang 5 atau Teknisi/Analis sinkron sub Klasifikasi

Download Dokumen Metode Pelaksanaan Konstruksi Jembatan

Download Dokumen Metode Pelaksanaan Konstruksi Jembatan – Dalam Proses Pembuatan tentunya ada beberapa tahapan-tahapan yg harus pada lewati secara teknis dan non teknis.

Adapun sama-sama kita ketahui bahwa jembatan mempunyai fungsi yg sangat lebih banyak didominasi pada menyambung celah daratan Jasa Konstruksi Jasa Konstruksi medan yang terpisah oleh sungai, danau, jurang, lembah & lain sejenisnya.Metode Pelaksanaan Konstruksi Jembatan

Betapa poly manfaat sehabis jembatan terpasang atau dibangun untuk kepentingan rakyat banyak. Oleh lantaran jembatan yang akan dibangun wajibmemenuhi baku buat keselamatan. Berikut ini adalah proses-prosenya secara garis besar , yakni :Pekerjaan struktur jembatanPenyediaan balok jembatan / girder jembatan.Galian Struktur Abutment jembatanPembuatan pondasi jembatan (pondasi dalam misalnya memakai tiang pancang, bored pile, pondasi sumuran dll.)Pembuatan abutmen jembatanPemasangan balok girder diatas abutment & pilar dengan terlebih dahulu dipasang elastomeric bearing.Dilanjutkan menggunakan pemasangan diafragma tepi & diafragma tengah diantara balok-balok girder yang sudah terpasang.Pemasangan plat deck yang berfungsi subagai begisting (bawah) lantai jembatan.Pemasangan besi tulangan buat lantai jembatan dan juga pemasangan pipa drainasi jembatan dan pemasangan pipa utilitas.Pengecoran Lantai jembatan menggunakan beton ready mix.Pembuatan plat injak jembatan, plat injak jembatan dibentuk menggunakan terlebih dahulu dipasang lantai kerja dibawahnya.Pekerjaan Oprit JembatanPembuatan talud jalan menggunakan konstruksi beton bertulang atau pasangan batu kaliPada talud jalan wajibdipasang suling-suling buat mengalirkan air.Pemasangan kolom pengaman talud jalanPenghamparan dan pemadatan timbunan pilihan / sirtuPenghamparan dan pemadatan Lapis pondasi Agregat Klas BPenghamparan & pemadatan Lapis Pondasi Agregat Klas A.Pekerjaan Aspal yang terdiri menurut penyemprotan Lapis Pengikat Aspal cair (Prime Coat), dilanjutkan menggunakan penghamparan Laston Lapis Pondasi AC-Base, selanjutnya dipasang lapis diatasnya yg terdiri berdasarkan Laston Lapis Antara (AC – BC) dan Laston Lapis Aus (AC-WC).Pekerjaan Drainasi JalanDrainase jalan dibentuk memakai konstruksi beton bertulang atau pasangan batu kali menggunakan mortar.Pekerjaan PelengkapPembuatan tembok sedada dengan pasangan batu yg diplester dan difinishing menggunakan melakukan pengecatan. Pemasangan batu temple & marmerPembuatan Trotoar dengan pemasangan kastin / kerb, diisi timbunan sirtu dipadatkan, finishing menggunakan batu alam.Pemasangan Lampu Hias sinkron spesifikasi.Pekerjaan marka jalan.Download Dokumen Metode Pelaksanaan Konstruksi Jembatan

Ruang Lingkup Pekerjaan :DIVISI 1. UMUMMobilisasiDIVISI dua. DRAINASEGalian buat Selokan Drainase & Saluran AirPasangan Batu Dengan MortarDIVISI  tiga.  PEKERJAAN  TANAHGalian BiasaGalian Struktur menggunakan kedalaman 0 – dua meterGalian Struktur dengan kedalaman dua – 4 meterTimbunan Biasa dari sumber galianTimbunan Pilihan berdasarkan sumber galianPenyiapan Badan JalanDIVISI  4.  PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALANLapis Pondasi Agregat Kelas BDIVISI  5.  PERKERASAN  BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMENLapis Pondasi Agregat Kelas BDIVISI  6.  PERKERASAN  ASPALLapis Resap Pengikat – Aspal CairLaston Lapis Antara (AC-BC)DIVISI  7.  STRUKTURBeton mutu sedang menggunakan fc’=30 MPa Lantai JembatanBeton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa (K-250)Beton mutu rendah dengan fc’= 15 Mpa (K-175)Beton Siklop fc’=15 MPa (K-175)Beton mutu rendah menggunakan fc’= 10 Mpa (K-125)Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 16,6 meter (terpasang)Baja Tulangan BJ 24 PolosBaja Tulangan BJ 32 UlirDinding Sumuran Silinder terpasang, Diameter 350 cmPasangan BatuExpansion Joint Tipe baja bersudutPerletakan Elastomer jenis 2 (350 x 400 x 39)

Sandaran (Railing)Papan Nama JembatanPembongkaran Pasangan BatuPembongkaran BetonPipa Drainase Baja diameter 75 mmDIVISI  8.  PENGEMBALIAN  KONDISI  DAN  PEKERJAAN  MINORPatok PengarahMetode Pelaksanaan Konstruksi Jembatan

Password: www.betantt.com – Cara Download dan Isi Password

Sekian fakta seputar Download Dokumen Metode Pelaksanaan Konstruksi Jembatan. Semoga bermanfaat. Salam.

4 Perbedaan Struktur & Konstruksi Bangunan Terlengkap 2020

Perbedaan Struktur & Konstruksi Bangunan – Bagi kalian yg bekerja di bidang properti, niscaya sudah nir asing lagi menggunakan sebutan struktur & konstruksi bangunan. Mungkin bagi sebagian orang struktur dan konstruksi bangunan ini memiliki pengertian & fungsi yg sama.

Tetapi, sebenarnya kedua komponen tadi mempunyai disparitas satu sama lain entah itu tentang pengertian ataupun kegunaannya. Oleh karenanya, bagi kalian yg ingin membangun tempat tinggalimpian krusial untuk mengetahui definisi menurut kedua komponen tadi.

Perlu kalian ketahui, STRUKTUR BANGUNAN adalah sesuatu yg disusun atau dibangun menggunakan pola eksklusif dan berdasarkan pengaturan unsur atau bangunan sebuah benda. Sedangkan konstruksi bangunan merupakan susunan berupa contoh atau rapikan letak suatu bangunan.

Cukup berbeda bukan? Oleh karena itu, penting buat kalian ketahui mengenai definisi masing-masing komponen bangunan tadi. Nah, dalam kesempatan kali ini akan kami jelaskan secara lengkap tentang disparitas struktur dan konstruksi bangunan.

Mungkin sebagian menurut kalian sudah mengerti apa disparitas konstruksi menggunakan struktur bangunan di global properti. Namun, tak jarang juga beberapa orang yang masih belum paham tentang perbedaan kedua komponen tersebut. Bagi kalian yang bertanya-tanya perbedaan struktur & konstruksi bangunan, simak baik-baik ulasan pada bawah ini.Struktur Bangunan

Seperti yang sudah dijelaskan pada atas, struktur adalah susunan atau pengaturan bagian-bagian bangunan yang mendapat beban atau konstruksi primer sebuah bangunan. Berikut merupakan beberapa pengelompokkan struktur bangunan dari jenis & bagian-bagiannya.Bagian Struktur Bangunan

Bagian struktur bangunan bisa dikelompokkan sebagai tiga, yaitu struktur bagian bawah, tengah dan permukaan. Untuk detail dapat kalian simak pembahasan berikut ini.Struktur bagian bawah merupakan bagian-bagian bangunan yg letaknya pada bawah permukaan tanah. Biasanya struktur bagian bawah ini terdiri atas pondasi & SLOOF.Struktur bagian tengah artinya komponen-komponen yang berada pada atas permukaan tanah dan pada bawah atap. Struktur bagian tengah ini umumnya terdiri berdasarkan dinding, ring & kolom.Struktur bagian atas yaitu Jasa Konstruksi medan sejumlah komponen yang mempunyai fungsi buat menopang atap bangunan. Staruktur bangunan yg berada di permukaan antara lain yaitu kuda-kuda & rangka.Jenis Struktur Bangunan

Selain dibedakan menurut bagiannya, struktur bangunan pula dapat dibedakan menurut material pembentukannya. Jenis-jenis struktur bangunan tersebut pada antaranya yaitu misalnya pada bawah ini.Struktur kayuStruktur bajaStruktur betonKonstruksi Bangunan

Kontruksi bangunan merupakan susunan dan hubungan bahan bangunan yg dibentuk sedemikian rupa sebagai akibatnya menjadi satu kesatuan yang dapat menunda beban berat. Sampai di sini mungkin kalian sudah mengerti sedikit disparitas struktur & konstruksi bangunan.Syarat Konstruksi Bangunan

Agar suatu bangunan Jasa Konstruksi layak buat dihuni, konstruksi bangunan juga harus memenuhi beberapa persyaratan. Nah, di bawah ini adalah sejumlah syarat yg harus dipenuhi supaya konstruksi sebuah bangunan layak buat ditinggali.Kuat & awet dan tidak mudah rusak atau roboh sebagai akibatnya dapat menghemat porto perawatannya.Memiliki bentuk dan berukuran yang fungsional buat memenuhi kebutuhan bangunan.Memiliki nilai keindahan sebagai akibatnya lezatbuat dicermati.Memiliki aliran udara dan pencahayaan yang relatif sebagai akibatnya akan terasa nyaman oleh penghuninya.Ekonomis, yg mana di pada proses pembangunannya nir terlalu membutuhkan porto terlalu besar .Jenis Konstruksi Bangunan

Konstruksi di pada bangunan digolongkan menjadi empat macam, yaitu konstruksi gedung, transportasi, air dan konstruksi spesifik. Berikut adalah penjelasan buat masing-masing jenis konstruksi tersebut.Konstruksi gedung adalah konstruksi yang dipakai buat mendukung kebutuhan hidup manusia. Konstruksi yang satu ini yaitu mencakup rumah, apartemen, hotel, tempat kerja & lain sebagainya.Kontruksi transportasi yaitu konstruksi yang dibentuk menggunakan tujuan buat memenuhi kebutuhan transportasi generik. Sebagai model buat konstruksi jenis ini yaitu jembatan, jalan raya, stasiun, bandara & lain-lain.Konstruksi air adalah konstruksi yang dibentuk buat mengelola air di atas tanah. Pembuatan konstruksi jenis ini umumnya mencakup bendungan, irigasi, waduk, drainase, got, gorong-gorong dan lain sebagainya.Konstruksi khusus adalah konstruksi sebuah bangunan yg dibuat menggunakan tujuan khusus, misalnya manara jaringan listrik, menara jaringan radio, menara pemancar televisi dan lain-lain.

Nah itulah sekiranya yg dapat Ahlikuli.com sampaikan kali ini mengenai disparitas struktur dan konstruksi bangunan. Semoga liputan pada atas bermanfaat & bisa menambah wawasan kalian pada dunia properti.

Jasa Konstruksi: Pengertian Dan Jenis Jasa – Construction Plus Asia

PENGERTIAN JASA KONSTRUKSIMenurut Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK), yg dimaksud dengan Jasa Konstruksi merupakan layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan Jasa Konstruksi konstruksi, layanan jasa aplikasi pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi.

JENIS-JENIS JASA KONSTRUKSIMerujuk pada UU No. 18 Tahun 1999 yg mengatur mengenai jasa konstruksi, terdapat beberapa jenis jasa konstruksi:Perencana konstruksi, yaitu penyedia jasa orang (perorangan) atau badan bisnis yang dinyatakan ahli dan profesional di bidang perencanaan jasa konstruksi, dan bisa mewujudkan pekerjaan dalam bentuk dokumen perencanaan bangunan atau bentuk fisik lain. Umumnya, perencana konstruksi ini dianggap Konsultan Perencana (Team Leader). Ruang lingkup kegiatannya meliputi kegiatan survei, perencanaan umum, studi kelayakan proyek, perencanaan operasi, studi pengembangan hingga penyusunan dokumen kontrak kerja konstruksi dan pemeliharaan.Pelaksana konstruksi, yaitu penyedia jasa yang memberikan layanan jasa aplikasi pekerjaan konstruksi yg meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian menurut kegiatan, mulai menurut penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir output pekerjaan konstruksi. Pelaksana konstruksi disebut dengan Kontraktor Konstruksi yg sebagai ketua proyek atau manager proyek. Ruang lingkup kegiatannya mencakup rangkaian kegiatan dari penyiapan lapangan hingga dengan penyerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi. Singkatnya, kontraktor bertugas untuk mengerjakan suatu output perencanaan sebagai bentuk bangunan atau bentuk fisik lain.Pengawas konstruksi, yaitu penyedia jasa orang (perorangan) atau badan usaha yang dinyatakan pakar dan profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi, dan mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan semenjak awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai Jasa Konstruksi medan selesai dan diserahterimakan. Pengawas konstruksi dianggap menjadi Konsultan Pengawas (Supervision Engineer).

Sesuai dengan Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK), layanan jasa pengawasan pekerjaan konstruksi merupakan bagian menurut Kingfajr / Shotterstock

Dalam suatu proyek konstruksi umumnya akan melibatkan beberapa pekerjaan konstruksi yang terintegrasi buat bisa mewujudkan suatu bangunan, dimulai berdasarkan pekerjaan arsitektural, sipil, elektrikal hingga rapikan lingkungan. Terdapat enam bidang jasa pelaksana konstruksi yang mencakup:Arsitektur: ruang lingkup kerjanya mencakup arsitektur bangunan berteknologi sederhana, menengah, tinggi, arsitektur interior bangunan, arsitektur lanskap (termasuk perawatannya), bangunan komersial, fasilitas olah raga pada luar gedung, perumahan tunggal, perumahan multi hunian, pekerjaan pemasangan instalasi aksesori bangunan, pekerjaan dinding, pekerjaan jendela kaca, kayu, logam beserta berbagai perawatannya.Mekanikal: ruang lingkup kerjanya mencakup pengerjaan instalasi tata udara (AC), instalasi minyak/gas/geotermal, instalasi industri, konstruksi lift dan eskalator, perpipaan, insulasi pada bangunan, konstruksi indera angkut, instalasi fasilitas produksi, serta jasa penyedia alat-alat kerja konstruksi.Elektrikal: ruang lingkup kerjanya mencakup pengerjaan instalasi listrik, instalasi pembangkit energi listrik, instalasi pembangkit energi listrik tenaga baru, sinyal & telekomunikasi kereta barah, telekomunikasi wahana bantu navigasi udara & bahari, sentral telekomunikasi, penangkal petir, dan bangunan pemancar radio, transmisi tenaga listrik, jaringan distribusi tenaga listrik, instalasi kontrol & instrumentasi, termasuk perawatan.Sipil: ruang lingkup kerjanya meliputi pembangunan jalan raya, jalan layang, jembatan, jalur kereta api, landasan pesawat terbang, terowongan, jalan bawah tanah, drainase kota, saluran pengendalian banjir, jaringan pengairan/irigasi/bendungan/ prasarana asal daya air, struktur bangunan gedung, konstruksi tambang dan pabrik, pekerjaan penghancuran bangunan, penyiapan & pengupasan huma, pemacangan, aplikasi pondasi, pembetonan, konstruksi baja, pengaspalan & perawatannya.Tata Lingkungan: ruang lingkup kerjanya mencakup rapikan ruang kota, analisa imbas lingkungan (Amdal), teknik lingkungan, pengembangan daerah, pengolahan dan perpipaan air higienis dan perpipaan limbah, perpipaan minyak, perpipaan gas, pekerjaan pengeboran air tanah, reboisasi dan perawatannya.

Lalu, bagaimana regulasi & tata cara yg tepat ketika Anda ingin menciptakan perusahaan Jasa Konstruksi pada Indonesia? Simak lanjutan dari artikel ini, minggu depan!

Disclaimer: Construction+ makes reasonable efforts to present accurate and reliable information on this website, but the information is not intended to provide specific advice about individual legal, business, or other matters, and it is not a substitute for readers’ independent research and evaluation of any issue. If specific sah or other expert advice is required or desired, the services of an appropriate, competent professional should be sought. Construction+ makes no representations of any kind and disclaims all expressed, implied, statutory or other warranties of any kind, including, without limitation, any warranties of accuracy and timeliness of the measures and regulations; and the completeness of the projects mentioned in the articles. All measures, regulations and projects are accurate as of the date of publication; for further information, please refer to the sources cited.

Hyperlinks are not endorsements: Construction+ is in the business of promoting the interests of its readers as a whole and does not promote or endorse references to specific products, services or third-party content providers; nor are such links or references any indication that Construction+ has received specific authorisation to provide these links or references. Rather, the links on this website to other sites are provided solely to acknowledge them as content sources and as a convenient resource to readers of Construction+.

Peraturan Menteri Pupr No.10 Thn 2021 Mengenai Panduan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi

Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Jasa Konstruksi yang selanjutnya disingkat SMKK adalah bagian berdasarkan sistem manajemen aplikasi Pekerjaan Konstruksi buat mengklaim terwujudnya Keselamatan Konstruksi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (Permen PUPR) No.10 Thn 2021 ini mulai disahkan atau diundangkan dalam tanggal 1 April 2021, dimana menggunakan diundangkan Peraturan Menteri ini maka Peraturan Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Nomor21/PRT/M/2019 mengenai Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, dicabut dan dinyatakan nir berlaku.

Setiap Pengguna jasa dan Penyedia Jasa Jasa Konstruksi medan pada penyelenggaraan Jasa Konstruksi harus menerapkan SMKK, dimana pelaksanaanya berdasrkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud melingkupi penyedia yang menaruh layanan :Konsultan Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi;Konsultasi Konstruksi supervisi;Pekerjaan Konstruksi; Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi;Penyedia jasa pengkajian;Penyedia jasa perencanaan, &Penyedia jasa perancangan.

Penerapan SMKK selanjutnya dimuat pada dokumen SMKK yg terdiri atas :Rancangan konseptual SMKK;Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK);Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi (RMPK);Program Mutu;Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (RKPPLH)Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)

Didalam lampiran kita jua mampu mendapatkan beberapa model form juga bagan alur dalam proses aplikasi konstruksi yang mampu menjadi rujukan buat bisa diterapkan di lapangan sebagai contoh sebagaimana dibawah ini :

Rincian & klasifikasi menurut Peraturan Menteri ini diuraikan pada 11lampiran yang mencakup :Tugas, tanggung jawab & wewenang pengguna dan penyedia;Tata cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu (PMPM) Pekerjaan KonstruksiRancangan konseptual SMKKRencana Keselamatan KonstruksiRencana Mutu Pelaksanaan KonstruksiProgram MutuRencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan HidupRencana Manajemen Lalu Lintas PekerjaanLaporan aplikasiKriterian penentuan taraf resiko Keselamatan Konstruksi, danKomponen aktivitas penerapan SMKK

Salinan lengkap Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi berikut lampirannya bisa anda baca & pelajari menggunakan cara mengunduh berkas dibawah ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi surat keterangan kita beserta khususnya yg turut berperan serta pada pelaksaan pekerjaan Konstruksi.

Lampiran A Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran B Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran C Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran D Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran E Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran F Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran G Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran H Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran I Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran J Permen PUPR 10 Thn 2021

Lampiran K Permen PUPR 10 Thn 2021Continue Reading

Beranda

14 Balai Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kembali Menerapkan ISO SNI 37001:2016 SMAP

May 12, 2022

Sosialisasi Penyetaraan TKKA Dengan China Association Chamber’s Representative

April 27, 2022

Berikut Jasa Konstruksi medan Daftar Nama Asosiasi Profesi Yang Diakreditasi LPJK Pada Periode Ke-4 Tahun 2022

April 21, 2022

Optimalkan Inovasi Layanan Program Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), LPJK Adakan Forum Group Discussion (FGD)

April 20, 2022

Dalam Rangka Peningkatan Penyetaraan TKKA, LPJK Menyelenggarakan Sosialisasi Kepada BUJKA

April 8, 2022

LPJK Menyelenggarakan Sosialisasi PerMen PUPR No. 8 Tahun 2021 Dan Tata Cara Pendaftaran Penilai Ahli Secara Reguler

April 8, 2022

Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan Pengurus LPJK

April lima, 2022

Rapat Focus Group Discussion (FGD) Pedoman Penetapan Penugasan Penilai Ahli Dalam Hal Terjadi Kegagalan Bangunan

March 28, 2022

Koordinasi & Klasifikasi Terkait Amanat SE Menteri PUPR Nomor 05 Tahun 2022

March 18, 2022

Serah Terima & Peresmian Renovasi Gedung LPJK

March 10, 2022

Pelantikan Pejabat Tinggi Pratama & Pejabat Administrator, Menteri Basuki Tekankan Integritas & Kompetensi

March 7, 2022

Mendorong Lahirnya Asosiasi Terakreditasi, LPJK Selenggarakan Sosialisasi Akreditasi Asosiasi Jasa Konstruksi

March 1, 2022

Sosialisasi Permohonan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Bersama ASTAKI

February 24, 2022

Kinerja Tahun 2021 & Program Kerja LPJK di Tahun 2022 Disampaikan Dalam RDP Bersama Komisi V DPR RI

February 20, 2022

Pedoman Pencatatan Pengalaman BUJK, Profesional TKK, dan Pencatatan LSBU

February 14, 2022

Launching Skema Akreditasi Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) pada Sektor Jasa Konstruksi

February 7, 2022

Permudah Input Data, Kementerian PUPR Terus Dorong BUJK dan Tenaga Kerja Konstruksi Untuk Gunakan Aplikasi SIMPAN

February 4, 2022

Kementerian PUPR Laksanakan Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini TA 2022

January 27, 2022

LPJK Menghadiri Acara Peresmian Kantor Baru LSP APKONT

January 20, 2022

Ketahui Perbedaan LSP P1-P2 dan LSP P3

January 7, 2022

Memastikan Pelaksanaan Kewajiban dan Kinerja Asosiasi Terakreditasi, LPJK Lakukan Pemantauan, Evaluasi & Pelaporan

December 31, 2021

Pemberlakuan Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi (SKK-K) Setelah Masa Transisi.

December 29, 2021

Pelaksanaan Akreditasi Asosiasi Periode 3 Telah Usai, Berikut Daftar Nama-Nama Asosiasi Yang Telah Berhasil Diakreditasi sang LPJK

December 21, 2021

OSS: Bentuk Baru Perizinan Berusaha yg Wajib Diketahui Pelaku Jasa Konstruksi

December 15, 2021

UU Cipta Kerja Dinyatakan Inkonstitusional Bersyarat, Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Putusan MK

December 10, 2021

Kementerian PUPR dan ARFI Dorong Integrasi Sistem Informasi Jasa Konstruksi

December 9, 2021

Memperingati Hari Bakti PUPR ke-76, Insan PUPR Tetap Sigap Membangun Negeri

December 7, 2021

BERAKHIRNYA MASA TRANSISI, LSBU DAN LSP SIAP LAYANI SERTIFIKASI SBU DAN SKK

December tiga, 2021

LPJK Mendukung Sinergi Kementerian Perindustrian menggunakan Pelaku Jasa Rancang Bangun & Konstruksi Industri Dalam Menunjang Pengembangan Industri Nasional

November 25, 2021

Jasa Konstruksi Bertemu Asosiasi Kontraktor dan Konsultan Turki, Menteri Basuki Buka Peluang Investasi Infrastruktur pada Indonesia

November 24, 2021

Kementerian PUPR Targetkan Lelang Dini Paket Pekerjaan Infrastruktur Selesai Januari 2022

November 24, 2021

Prosedur Melaporkan Pengaduan Melalui Fitur LAPOR BAPAK

November 12, 2021

Peran Asosiasi Profesi Terakreditasi Dalam Kegiatan PKB

November 10, 2021

Dalam Menjamin Terpenuhinya Kompetensi Tenaga Kerja Asing (TKA) Sektor Konstruksi, LPJK Melaksanakan Workshop Mekanisme Pencatatan & Penyetaraan Kompetensi TKA.

November 2, 2021

Launching Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Sistem Komunikasi Informasi LPJK Terpadu & Utama (SPEKTRUM).

October 28, 2021

LPJK Bekerja Sama Dengan BNSP Untuk Format Elektronik Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi.

October 28, 2021

Mari Tingkatkan Kompetensi dan Kualitas Tenaga Ahli Konstruksi melalui Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

October 22, 2021

Ulp Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat

Oleh: Dasdo Yessa (Jabatan Fungsional Ahli Muda PJK) Jasa Konstruksi medan

Sistem Manajemen Konstruksi adalah bagian berdasarkan sistem manajemen aplikasi pekerjaan konstruksi dalam rangka mengklaim terwujudnya keselamatan konstruksi. Adapun instrument SMKK dimulai pada saat rancangan konseptual SMKK yang disusun pada saat perencanaan & termin perancangan sampai menggunakan penyusunan RKK penyelenggaraan & aplikasi konstruksi.

Tujuan dari Manajemen risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah upaya mengurangi risiko K3 yang berpotensi menyebabkan kerugian baik pada tentang finansial maupun citra dari perusahaan itu sendiri. 

Terjadinya kecelakaan kerja dalam proyek konstruksi sebagai galat satu indikator yg mensugesti kinerja perusahaan & secara eksklusif berakibat kegagalan penerapan manajemen resiko pada pekerjaan tersebut. Lalu berikut beberapa yg mengakibatkan kasus kecelakaan konstruksi antara lain :

Kurangnya koordinasi & komunikasi;

Lemahnya desain to construct;

Lalai/abai dalam SOP, tahapan dan metode kerja hanya dibentuk sebagai Jasa Konstruksi syarat administrasi;

Lalai dalam identifikasi & pengendalaian risiko pada aspek K4 (yaitu aspek terhadap pekerja, konstruksi, public, & lingkungan);

Kurangnya fungsi pengawasan pekerjaan;

Tenaga Kerja yang belum kompeten;

Apa saja dampak menurut kecelakaan konstruksi antara lain :

Keterlambatan Proyek;

Cost Over run;

Kerusakan Lingkungan;

Terjadi Kontrak Kritis;

Biaya Kecelakaan Kerja;

Performance Corporate;

Menyebabkan Kerugian Negara (Pada Proyek APBN);

Potensi Perselisihan;

Bagaimana Budaya Berkeselamatan Berkonstruksi  pada Indonesia berdasarkan berita umum yg dilakukan terhadap 25 perusahaan konstruksi menggunakan lebih menurut 200 responden bahwa budaya keselamatan konstruksi pada Indonesia masih berada dalam level dua yaitu reactive (basic, reactive, compliant, Proactive, Resilent)

Apa saja kategori yang dipenuhi sang level 2 ini antara lain : 

Sistem akan berjalan selesainya terjadi kecelakaan kerja

Blame culture atau budaya saling menyalahkan

Investigasi kecelakaan hanya fokus terhadap kesalahan manusia

Investigasi Kecelakaan menggunakan analisasi yang masih terbatas

Sudah ada pembinaan kerja tetapi nir rutin

Kepatuhan terhadap anggaran masih rendah

Idnetifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendalaian masih bersifat reaktif

Penerapan alat pelindung diri (APD) buat mengurangi pengaruh paparan

Kebersihan kerja & inspeksi Kesehatan pekerjaa masih bersifat reaktif

Audit baru dilakukan apabila ada permasalahan buat tujuan teretentu saja.

lima Masalah Strategis pada Keselamatan Konstruksi :

Kegiatan Konstruksi nir memperhatikan Keselamatan Konstruksi

Pengawasan Keselamatan Konstruksi ketika aktivitas konstruksu kurang

Tenaga Ahli secara kuantitas & kualitas masih kurang

Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 KOnstrksi/Ahli Keselamatan Konstruksi yang bersertifikast masih kurang

Regulasi belum mendukung

Bagaimana cara mengatasi permasalahan diatas maka diharapkan Transformasi Kebijakan diantaranya :

Perbaikan Regulasi

Pembentukan Komite Keselamatan Konstruksi

Pembinaan-Peningkatan Kualitas SDM (Percepatan Sertifikasi & Bimtek SMKK)

Perbaikan Organisasi QHSE – UKK (Unit keselamatan KOnstruksi)

Pengawasan

Ada beberapa penerapan dalam Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yaitu :

KK -> Keselamatan Konstruksi

K4 -> Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Keberlanjutan

K3 -> Keselamatan & Kesehatan Kerja

Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi terdiri berdasarkan

1. Keselamatan Keteknikan Konstruksi

Dimana pada poin ini objek yang diselamatkan yaitu terkait Bangunan/Aset Konstruksi, Peralatan dan Material

Pencegahan terhadap Kecelakaan Keteknikan Konstruksi

dua. Keselamatan & Kesehatan Kerja

Dimana objek yg dijamin merupakan Pemilik/pemberi pekerjaan, Tenaga Kerja Konstruksi, Pemasok/tamu/subpenyedia

Pencegahan terhadap Kecelakaan kerja, Penyakit Akibat Kerja

3. Keselamatan Publik

Objek yang diselamatkan yaitu wargadi kurang lebih proyek, masyarakat terpapar

Pencegahan terhadap Kecelakaan dalam warga

4. Keselamatan Lingkungan

Objek yang diselamatkan yaitu lingkungan kerja, lingkungan terdampak proyek, lingkungan lama, lingkungan terbangun

Pencegahan terhadap Kecelakaan lingkungan

Untuk menaikkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi maka Keempat hal diatas perlu dilakukan dengan metode pencegahan yaitu terkait identifikasi Bahaya, Penilaian resiko dan Peluang (HIRAO), Prosedur kerja kondusif, analisis keselamatan konstruksi (AKK), RKK, RMPK, RKPPL, Program Mutu & RMLLP.